Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Saturday, July 30, 2011

Syarat Buat Bakal Menantuku



Bakal Menantuku,
Tiba saatnya nanti,
Kuserahkan puteriku sebagai amanah,
Kerana kuhormati tuntutan fitrah,
Hiasilah hidupnya dengan hasanah,
Pandulah cintanya menuju jannah.

Dia puteri kesayanganku,
Melepaskannya tak semudah itu,
Dengarkan terus bicaraku,
Ada syarat sebelum kumerestu.

Bakal Menantuku,
Cinta yang kau tawarkan penuh bahagia,
Tiada hati yang terluka,
Tiada cinta lain rasa dikhianati,
Tiada anak isteri terasa sepi.

Bakal Menantuku,
Kuingin menjadi ayah sewibawa Rasulullah,
Tak rela puterinya dimadukan,
Berjanjilah padaku dengan syarat ta’liq,
BEBASKAN PUTERIKU,
Jika nanti kau ingin duakannya tanpa rela.

Bakal Menantuku,
Semua puteri Rasulullah tak rela bermadu,
Begitu jugalah fitrah puteriku,
Allah memberikan pilihan,
Jika kau enggan, gugurlah penerimaan.

Bakal Menantuku,
Kuingin dia menjadi bidadarimu di sana,
Jangan sukarkan ujian hidupnya,
Dengan cinta lain yang kau undang bersama,
Kerana fitrah cinta, tiada dua,
Bimbang rosak agamanya kerana kecewa.

Menantuku,
Kukenali puteriku berakhlak mulia,
Kukenali puteriku tekun beragama,
Perteguhkanlah dia dengan ketinggiannya,
Dengan hidup beragama selama-lamanya,
Jangan cintanya kau persia,
Sudikah syaratku kau terima?

- Abu Sara Faseeha -

Wednesday, July 13, 2011

Rintihan Hati


Allahu Rabbi...

Aku datang di hadapan-Mu dengan hati yang tercela,
Dengan hati yang sarat dengan beban dan dosa,
Dengan jiwa yang lemah dan longlai,
Dengan kekuatan yang pudar,
Dengan semangat yang tiada tersisa...

Ampunkan daku Ya Allah,

Aku tidak pandai memujuk diri supaya bersabar,
Aku tidak pandai mendidik diri supaya redha,
Aku tidak pandai beradab menerima ujian daripada-Mu.

Allahu Rabbi...

Engkau yang memberi nikmat bahagia padaku,
Engkau jua yang memberikan rasa sakit dalam deritaku,
Segala ujian dan nikmat itu dari-Mu,

Maka...
Ku pohon penawarnya Ya Allah,
Hilangkan segala duka dan sakit hatiku ini,
Hilangkan segala rasa sedih dan terluka ini,
Kerana Engkau yang memegang hati-hati hamba-Mu.

Aku tidak yakin pada diriku sendiri,
Oleh itu, hanya pada-Mu lah aku bergantung harap,
Pada-Mu lah aku menyerahkan segala pergantungan,
Kerana ku tahu Engkau tahu memujuk hatiku, membelai jiwaku, dan meniupkan cinta-Mu dalam hatiku.

Kini, ku tagih kasih daripada-Mu,
Dakaplah daku dalam cinta-Mu,
Usirlah kesepian dan duka yang sebati dalam hatiku ini,
Gantikanlah ia dengan cinta-Mu yang luhur dan suci,
Cinta-Mu yang Agung dan tidak bertepi...

Ameen Ya Robbana...

Monday, July 11, 2011

Pendam...


Sekeping hati pendam sejuta rasa,
Sesekali ku rasa tiada termampu lagi mengendong rasa,
Ku ingin berkongsi rasa namun tiada terdaya,
Tidak ku mahu ada insan yang terluka,
Ku korbankan sekeping hati dan sekujur raga,
Demi insan-insan yang amat ku cintai.

Lantas ku putus pendam selamanya,
Biar saja rasa bersemi di lubuk hati,
Biar saja sengsara hanya sendiri,
Biar saja luka sendiri ku rawati,
Biar saja air mata membasahi pipi,
Biar saja semadi bersama jasad ditelan bumi,
Biar saja hanya Al-‘Alim tahu hakikat sekeping hati.

Duhai sekeping hati,
Sabarlah hingga ke akhir denyutan nadi,
Kiranya terluka baluti dengan meredhai,
Mohonlah pimpinan Ilahi,
Agar tidak hanyut dek emosi.

Walau berjuta telahan dan persepsi,
Tetap teguhlah menahan emosi,
Khuatir terbit buruknya implikasi,
Lantaran kekhilafan insan membuat konklusi.

Demi keredhaan dan cinta Ilahi,
Ikhlaskan diri sucikan hati,
Isi hati tiada siapa mengerti,
Cukuplah hanya Allah yang mengetahuinya.

Tabahlah duhai hati,
Demi kebahagiaan di sana yang kekal abadi,
Adukan hanya pada Ilahi,
Dialah sebaik-baik penenang hati.

by Ummu Ayman

Friday, July 8, 2011

Senyumlah Wahai diri...



Kadangkala,
Kita menangisi sebuah kehilangan,
Seolah-olah kita tidak lagi punyai apa-apa.
Tapi benarkah kita telah hilang segalanya?

Seringkali,
Kita meratapi sebuah kedukaan,
Seakan-akan kita tidak pernah mengecap bahagia.
Tapi benarkah hidup kita hanya ada derita?

Yang pergi, biarkan pergi.
Yang hilang, pastikan berganti.
Jangan berlebihan menangisi.
Usah terlalu meratapi.

Lihat pada dirimu,
Pandang pada sekelilingmu,
Masih ada banyak sebab untukmu tersenyum,
Sedangkan mungkin hanya ada satu alasan untukmu menangis.

Lalu pilihlah untuk tersenyum pada hari ini.
Kerana semalam tidak akan kembali lagi.
Namun hari ini ada harapan masih menyinari.

- iluvislam -

Thursday, July 7, 2011

Stanza Dari Hati...




Sejenak...
Aku merenung masa depan..
Terkadang jauh aku membawa diri menyelusuri jalan-jalan silam
Lama aku bermonolog mencari buah-buah fikiran
Hingga akhirnya aku tersedar........

SUDAH BEGITU JAUH PENTAS DUNIAWI INI KU RENTASI!!!

Ada begitu banyak tawa dan kegembiraan yang telah aku perolehi
Malah tidak kurang juga ada begitu banyak airmata dan duka yang kudapatkan
Terkadang aku tertawa-tawa bahagia dengan anugerah-Mu
Terkadang aku menangis teresak-esak dengan ujian-Mu

Hingga pernah aku begitu lelah dengan langkahku

Ada begitu banyak nikmatN-ya yang aku dapat
Ada begitu banyak rahmat-Nya yang aku dakap
Ada begitu banyak ranjau dan onak yang terhampar untukku
Baik yang terdahulu dan untuk masa hadapanku

Semuanya menjadi satu.....

Ingin mengeluh tetapi aku terlalu TAMAK membayangkan nikmat-nikmat-Nya yang kuperolehi
Ingin meminta tetapi merasakan terlalu sedikit aku memberi pada-Nya
Ingin mengadu tetapi merasakan terlalu manja hingga tIdak betah diuji tuk kesekian kali
Ingin meratap tetapi merasakan aku yang tidak pernah memiliki apa-apa..lalu kesemua ini milik-Nya

Akhirnya..hanya yang aku punya....sebuah tangisan penuh hiba di pinggiran rahmat-Nya
Sebuah tangisan tanpa bicara..tanpa suara..tanpa rintihan..
Aku hanya mampu menangis..menangis..dan menangis dalam sujudku...
Sujud yang tidak mahu ku angkat wajah ini,,,,
Biar Dia mengerti sendiri dari kedalaman hatiku..
Apa jua rasa dan luahan yang bersarang dalam hati..
Yang tidak bisa aku ungkapkan dengan bicara kata

Hanya satu yang ku pohon.......

"Tuhan...tolong jangan tinggalkan aku walaupun sesaat dan sekelip mata cuma
Kerna aku tidak mampu walau sesaat, hidup tanpa cinta dan perhatian-Mu
Tidak mampu aku menempuh arus duniawi ini ya Allah,
Tidak mampu aku bertahan dengan fatamorgana duniawi ini ya Allah..
Tidak mampu aku kuat terus ya Allah,
Andai Engkau tiada di sisiku"

Di setiap kali aku memerlukan-Mu
Kulihat langit-Mu yang terbentang luas..
Dapat kurasakan selaut cinta-Mu yang meluas untukku
Dan aku pun merasa kuat kembali dalam langkahku

"AKU KUAT KERANA-MU YA ALLAH........."
- by Nurul Halawati