Saturday, December 31, 2011

Buat Yang Peduli...

Kita selalu mengaku,
Kita sayang sahabat kita,
Tapi, pernahkah kita selami hatinya?

Bila berkesempatan,
Ambil masa untuk duduk di sisinya,
Sentuh tangannya dan lihatlah matanya,
Masihkah matanya bersinar seperti dulu,
Atau yang ada cuma cebisan-cebisan luka yang dia simpan...

Lihatlah ke bibirnya,
Senyumannya masihkah setulus dulu,
Atau dia cuma berpura-pura menutup luka di hatinya...

Dengarlah butir bicaranya,
Masihkah dia petah seperti dulu,
Atau cuma sepatah dua yang lahir di bibirnya...

Biarlah sejauh mana terpisah,
Jangan pernah lupa padanya...

Dia mungkin tidak menghubungimu,
Tetapi, tidak bermakna dia melupakanmu...

Dia mungkin tidak bercerita,
Tetapi tidak bermakna tiada apa yang mahu dia kongsi...

Tanyalah khabarnya,
Jenguklah dia...

Bila kamu sudah bahagia,
Jangan pernah lupakan sahabat kamu...

Jangan putuskan silaturahim,
Hanya kerana jarak yang tercipta...


Friday, December 30, 2011

Dear Heart, Be Though...

Entahlah..
Kadang-kadang kita pun tak tahu,
Kenapa hati sangat fragile..

Kenapa semua kenangan dan ingatan lalu harus kembali,
Kenapa semua cerita lama yang mengundang duka harus muncul menjelmakan diri...

Bukan tidak redha,
Cuma kekuatan itu belum cukup utuh,
Cuma tembok penghalang duka itu belum ampuh...

Semakin jauh ingin berlari pergi, mengapa semakin ia menghimpit hati?

Ya Allah, bantulah hati ini..
Jangan terus dibiarkan aku begini..

Thursday, December 29, 2011

I Always Pray For Your Happiness...


Semoga melihat kebahagiaan orang lain yang tak pernah kita kecapi itu,
Masih mampu membuat kita tersenyum,
Redha dengan ketetapan-NYA,
Sabar dengan ketentuan-NYA,
Dan bersangka baik dengan aturan-NYA.

In sha Allah,
Semoga dalam kekurangan dan kepayahan,
Kita masih mampu mendoakan kesejahteraan insan lain.

In sha Allah,
Semoga tidak timbul iri hati dan dengki,
Semoga yang lahir dari sudut hati,
Adalah doa yang tulus,
Dan bisikan ikhlas,
“Saya tumpang bahagia.”

~ semoga melihat kebahagiaan orang lain itu, menjadi kebahagiaan kita ~


Wednesday, December 28, 2011

..♥..



Banyak benda tak terluah hanya mampu ditulis,
Walau tak dikongsi pada butir bicara,
Hanya ditaip pada papan kekunci,
Hanya dibaca insan-insan tidak dikenali,
Dipandang sepi, bahkan mungkin tak dimengerti,
Tetapi sekurang-kurangnya masih ada tempat untuk berkongsi,
Sebuah rasa yang disimpan jauh dari dunia realiti...


Tuesday, December 27, 2011

Hujan Dan Airmata...


Hujan yang turun membawa kenangan
bagai meluahkan perasaan yang pilu
tiada guruh kedengaran
mahupun kilat menyabung
membawa maksud tiada kemarahan
namun di mata hati tetap mendung.

Hujan air mata hanya penuh kesedihan
hati yang pilu tiada kebencian
hanyalah penuh dengan keperitan.

Biarlah hujan melanda jiwa
biarlah kilat menyabung hati
biarlah guruh meggendang dada
namun hati rela bertahan.

Hujan yang menitis bagai air
bagai merasa luahan hati bersama
hati yang pilu tiada berteman
hanya hujan menjadi kawan...


Monday, December 26, 2011

Every Night...


Demi Allah yang Maha Mengetahui,
DIA tahu betapa perit melalui rasa ini,

DIA mendengar betapa setiap malam ku berdoa,
Agar kau dapat ku usir dari ingatan,

Setiap hari ku berdoa,
Setiap malam ku berharap,

Suatu hari, 
Rasa yang semakin pudar ini akan terus hilang,

Setiap hari,
Harapan dan doaku ini, tidak akan pernah putus....



Wednesday, December 21, 2011

Thank You


Thank you for being there for me through some of the most difficult times in my life.

Thank you for being genuinely happy for my success and good fortune, as if it were your own.


Thank you for forgiving my faults, and immature lapses in judgment, and for tolerating my idiosyncrasies.


Thank you for the phone calls, notes, e-mails, and text messages of support when I was overwhelmed with life.


Thank you for being my friend always, not just when it was convenient.
Thanks for letting me vent, and trusting me enough to tell me what’s bothering you.


Thank you for making time for me, even on your busiest days.
Thank you for not letting time or distance affect our friendship.


Thank you for being honest with me when I really needed you to be.
Thank you for asking how I’m doing, and actually wanting to hear the answer.


Thank you for hugs, smiles, inside jokes, and memories.


Thanks for understanding that I could never write a long enough post to express how much you mean to me.

Sunday, December 11, 2011

Hati Yang Cedera


Bila jiwa kacau risau tentang masa depan,
Bila hati sesak dengan karenah manusia yang tidak memahami,
Bila jiwa sukar berlapang dada,
Bila hati disempitkan dengan sangkaan buruk terhadap saudara lain,
Bila hati sentiasa ingin marah,
Bila hati mula berjinak dengan nafsu yang Allah tidak redha.

Bila akal lupa tujuan asal hidup,
Bila diri terasa enak berlingkar dengan maksiat,
Bila hati puas melakukan perkara yang tidak berbuah amal,
Bila jasad duduk enak tanpa berbuat ma'aruf.

Bila air mata terlalu sukar untuk dititiskan untuk-Nya,
Bila hati mula mengeras,
Bila fikiran melayang untuk perkara sia-sia,
Bila hati mula berputus asa terhadap rahmat dan nikmat-Nya.

Bila diri mula meminta yang berlebihan,
Bila hati mula meminta untuk yang bukan haq,
Bila diri rasa sudah cukup,
Bila lidah terlalu keras untuk mengalunkan zikir.
Bila cemburu terhadap nikmat dan rezeki insan lain,
Bila diri berpura baik di hadapan manusia,
Bila hati merasa perbuatan dosa sebagai tidak apa,
Bila diri sentiasa mahu dipuji.

Bila hati tidak yakin dengan janji-Nya,
Bila diri menyesal dengan setiap taqdir-Nya,
Bila hati sentiasa mencari aib dan salah orang lain,
Bila diri sentiasa ingin memuaskan selain dari Allah.

Bila hati merasa bebas dari jagaan Allah,
Bila merasa diri milik mutlaq diri sendiri,
Bila hati merasa aman melanggar amanah,
Bila merasakan tiada yang lebih penting melainkan diri sendiri.

Bila diri terlalu banyak beralasan,
Bila setiap perbuatan tidak terniat untuk Allah,
Bila diri mula berasa berat untuk sembah dan sujud kepada-Nya,
Bila telinga lebih enak dilagukan dengan selain ayat-ayat suci-Nya.

Bila mulut lebih senang berbicara tentang dunia dari manisnya syurga,
Bila redha manusia lebih dicari daripada redha Allah,
Bila merasa cinta manusia lebih asyik daripada cinta Allah,
Bila hati tidak rindu untuk bertemu-Nya,
Bila hati mula disempitkan dengan dunia,
Bila diri sombong tidak mahu meminta kepada-Nya,
Bila setiap akal, jiwa dan jasad terikat dengan dunia.

Hati itu bukan hati aku lagi..

Heal my heart ya Allah..

Bless me with a new heart..

Saturday, December 3, 2011

Please...

Don't look so hard at my past, I don't live there anymore.

Friday, December 2, 2011

Wished I Could Put The Feelings I Have Now

Wished I could put the feelings I have now
On top of the bright white bluish cloudy sky
So that everyone could see them
Where the birds could fly freely above the sky
Just like I wished I could be one of them
Its not too hot nor too cold
So I could open my wings of love
To share the love and the happiness with whoever needed them
To bring them towards the real and true love of mankind
To attain the most wonderful blessings from the Lord

Wished I could put the feelings I have now
Deep down under the crystal clear blue wide open sea
So everyone could try to dive n share the beauty of its treasure
Despite the difficulties one had to face, the risks of losing own life
And thats what we must go through in life, striving for the best in life and happiness
Getting tempted by the beauty of true love through the calamities
Just like the beautiful innocent fish swimming happily
If not being the prey to some greedy and selfish arrogant bloody shark
Hoping to reach its safe and sound destination far away
In the colorful beautiful mountain of corals

Wished I could put the feelings I have now
Up in the highest ever mountain of the world
So everyone could feel how good it was to be at the top of the world
By putting lots of effort through thick and thin of reaching the peak
Every breath and sweat meant a lot
Nothing could equally measure them
Falling and rising was the most common
Though we must keep going on
Land of everlasting love and happiness was the destination to be found
By the grace of Allah everything is possible

Wished I could put the feelings I have now
To every blow of soft fresh and cool night wind
So everyone could feel the love I was sending them
To hug them tight in good night sleep
And to bring them the sweetest dream ever
For them to wake in the next morning in cheer
Forgetting the past that haunted the memory
To live the present of today’s diary
Striving for the best life of future